Akhir rasa ini , Kamis, 18 Januari 2007
Setelah sekian lama kupendam rasa ini
Semua harapan dan impianku telah sirna
Rasa yang selama ini kuharapkan
Kehangatan yang kukira akan datang
Ternyata hanyalah khayalan semu
Aku bagaikan bagaikan orang yang telah mati
Hari dalam hidupku serasa pengap hampa
Tanpa hadirnya seseorang
Yang mampu menghidupkan ragaku
Aku tak tahu harus bagaimana
Melawan rasa yang semakin menyiksaku
Tak mampu bagiku tuk melawan itu
Pesonamu membuat hatiku luluh padamu
Tak berarti lagi, 2008
Sungguh….aku cemburu
Kebahagiaan selalu berfihak padanya
Betapa bodohnya aku dulu
Kebaikanku padanya
Dan karena diriku pula
Kebahagiaan itu kembali berfihak padanya
Aku hanyalah batu loncatan
Yang kini tak lagi kau anggap lagi
Aku tak berarti lagi
Meski kadang kalian menyapa sesekali
Aku hanya mampu tersenyum
Dalam hatiku hanya ingin kalian bahagia
Itulah jalan takdir kalian
Semua yang kuharap belum berfihak padaku
Anganku , 2008
Harapku …..
Kini hanyalah khayalku
Kebahagiaaan yang diungkapnya
Buatku berangan akan keindahan itu
Namun…
Aku terlalu berkecil hati
Kini tiada lagi asa tersimpan
Juga tiada lagi angan untuk cinta
Hidupku bagaikan angina
Yang selalu hembuskan kerinduan
Tiada lagi harapan
Kini hanyalah lelah yang kurasa
Hanya setia untuk menanti
Bukan untukku, 2010
Aku tahu hatiku terluka dan sangat terluka
Semua itu membuatku lebih mengerti
Arti sebenarnya hidup ini
Hidup takkan selalu seperti apa yang kita mau dan juga kita inginkan
Adakalanya saat sulit
Dan kebahagiaan sempurna
Jauh sebelum itu, aku selalu berbagi
Tentang hati juga rasa ini, padamu
Namun mengapa, kini kaulah yang ada bersamanya
Semudah itu kau ucap dusta,
Hingga akupun tak sadar bahwa air mataku sendiri menetes spontan
Di depanmu…..
Saat itu, aku bisa datang bersamamu,,,
Ternyata kau lebih memilih datang bersamanya
Seorang yang kukagumi dan yang selalu kuberbagi kisah denganmu
Namun, apalah aku….
Tak mampu lagi berkata juga bertindak
Aku tahu aku, aku tak sesempurna sepertimu
Aku hanya mampu menangis
Dan mencacimu hanya dalam hati
Aku tak mampu membencimu
Belenggu cinta, 2012
Tanpa sadar kulakukan itu semua
Ada yang bilang aku salah meminta pendapat
Meski sudah terlanjur kuputuskan semuanya
Hati tak mampu berdusta lagi yang kutahu, dulu
Aku tak tahu, kebodohan apa yang telah kulakukan
Hingga saat itu benar-benar berat kujalani
Sakitnya dibenci, perihnya dicaci
Kini aku terbelenggu dalam rasa ini
Begini salah begitu juga salah
Entah bagaimana seharusnya aku
Aku tak tahu….
Kunikmati semua ni Tuhan
Ku tahu semua ini darimu berasal
Aku hanya berusaha menjadi yang terbaik
Dan berusaha menggapai yang terindah
Ma’afkanlah aku yang tak sempurna,,,
Ridhoilah aku……..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar