Kumpulan Puisi

Selasa, 26 Juni 2012 0 komentar
Akhir rasa ini , Kamis, 18 Januari 2007
Setelah sekian lama kupendam rasa ini
Semua harapan dan impianku telah sirna
Rasa yang selama ini kuharapkan
Kehangatan yang kukira akan datang
Ternyata hanyalah khayalan semu
Aku bagaikan bagaikan orang yang telah mati
Hari dalam hidupku serasa pengap hampa
Tanpa hadirnya seseorang Yang mampu menghidupkan ragaku Aku tak tahu harus bagaimana Melawan rasa yang semakin menyiksaku Tak mampu bagiku tuk melawan itu Pesonamu membuat hatiku luluh padamu Tak berarti lagi, 2008 Sungguh….aku cemburu Kebahagiaan selalu berfihak padanya Betapa bodohnya aku dulu Kebaikanku padanya Dan karena diriku pula Kebahagiaan itu kembali berfihak padanya Aku hanyalah batu loncatan Yang kini tak lagi kau anggap lagi Aku tak berarti lagi Meski kadang kalian menyapa sesekali Aku hanya mampu tersenyum Dalam hatiku hanya ingin kalian bahagia Itulah jalan takdir kalian Semua yang kuharap belum berfihak padaku Anganku , 2008 Harapku ….. Kini hanyalah khayalku Kebahagiaaan yang diungkapnya Buatku berangan akan keindahan itu Namun… Aku terlalu berkecil hati Kini tiada lagi asa tersimpan Juga tiada lagi angan untuk cinta Hidupku bagaikan angina Yang selalu hembuskan kerinduan Tiada lagi harapan Kini hanyalah lelah yang kurasa Hanya setia untuk menanti Bukan untukku, 2010 Aku tahu hatiku terluka dan sangat terluka Semua itu membuatku lebih mengerti Arti sebenarnya hidup ini Hidup takkan selalu seperti apa yang kita mau dan juga kita inginkan Adakalanya saat sulit Dan kebahagiaan sempurna Jauh sebelum itu, aku selalu berbagi Tentang hati juga rasa ini, padamu Namun mengapa, kini kaulah yang ada bersamanya Semudah itu kau ucap dusta, Hingga akupun tak sadar bahwa air mataku sendiri menetes spontan Di depanmu….. Saat itu, aku bisa datang bersamamu,,, Ternyata kau lebih memilih datang bersamanya Seorang yang kukagumi dan yang selalu kuberbagi kisah denganmu Namun, apalah aku…. Tak mampu lagi berkata juga bertindak Aku tahu aku, aku tak sesempurna sepertimu Aku hanya mampu menangis Dan mencacimu hanya dalam hati Aku tak mampu membencimu Belenggu cinta, 2012 Tanpa sadar kulakukan itu semua Ada yang bilang aku salah meminta pendapat Meski sudah terlanjur kuputuskan semuanya Hati tak mampu berdusta lagi yang kutahu, dulu Aku tak tahu, kebodohan apa yang telah kulakukan Hingga saat itu benar-benar berat kujalani Sakitnya dibenci, perihnya dicaci Kini aku terbelenggu dalam rasa ini Begini salah begitu juga salah Entah bagaimana seharusnya aku Aku tak tahu…. Kunikmati semua ni Tuhan Ku tahu semua ini darimu berasal Aku hanya berusaha menjadi yang terbaik Dan berusaha menggapai yang terindah Ma’afkanlah aku yang tak sempurna,,, Ridhoilah aku……..

0 komentar:

Posting Komentar